Minggu, 31 Januari 2010

I GOT IT !!!!_ part 3

Judul : I GOT IT !!!! _ part 3
Pemain : Leeteuk, Kang In, Sungmin, Kyuhyun, Hankyung, Cho Ara, Eun Hai, Hye Sun, Sunna, Taehe
Genre : Romance
Penulis : Cii_minie

Ara yang masih bingung dan shock hanya diam mematung. Ara diam di tempat. Tiba – tiba Ara merasa sekujur tubuhnya dingin dan berkeringat. Ara memandang pria didepannya dengan tatapan tidak mengerti.Kini dihadapannya Hankyung beridiri dengan tangan terulur dan senyum dibibir.

“sana ikut” Kyuhun berbisik di telinga Ara.
Ara yang terlalu terkejut tidak merespon apa yang dikatakan Kyuhyun. Hankyung yang meyadri hal tersebut menarik tangan Ara dan membawanya ke tempat amma dan appanya berdiri.
“Amma, appa , kenalkan ini Ara !” Hankyung berkata pada orang tuanya
“Kamu cantik sekali nak .” Amma Hankyung berkata. Ara yang mendengar hal itu hanya bisa tersenyum tipis. “Baiklah, kue kedua saya malam ini akan saya berikan kepada anak tercinta saya Hankyung dan kekasihnya Ara. Semoga hubungan mereka akan selalu langgeng” Setelah berkata amma Hankyung lalu menyuapkan potongan kue ke Hankyung dan Ara.
“Gomawo ajuma” Ara bekata setelah dengan susah payah menelan kue yang di berikan oleh amma Hankyung.

Setelah itu acara dilanjutkan dengan acara santai. Para undangan mulai berbaur satu sama lain. Tapi, walaupun gitu Ara yang berniat segera pergi tidak bisa melaksanakan niatnya karean orang tua Hankyung terus mengajaknya bicara. Sementara Hankyung hanya tersenyum mendengar pembicaraan mereka.

“maaf ajushi ajuma, saya mau ke toilet .” Ara berkata sopan
“Hankyung, ayo antarkan Ara”
“baik appa” Hankyung lalu menarik tangan Ara dan membawanya pergi.
“lepas” Ara menepis tangan Hankyung kasar “aku bisa sendiri” Ara lalu pergi sendiri menuju toilet.

Didalam toilet Ara kelihatan begitu gelisah. Dari tadi dia hanya mondar mandir gag jelas. Sesekali Ara mengamati wajahnya di cermin. Wajah yang cantik tapi terlihat kusut. Ara memijit pelipis kanannya yang tiba – tiba saja terasa sakit karena pusing.

“Aduh. Aku mesti gimana nih ??? Kok bisa kek gini??” Ara berkata sendiri sambil mondar mandir “Tapi yang jelas, Hankyung, Kyuhyun, Sungmin, Leeteuk dan Kang In harus menjelaskan semuanya padaku. “ Ara kembali komat kamit sendirian “tapi, penjelasan bisa kapan – kapan, yang penting aku harus keluar dari sini. Ya, aku mesti keluar tanpa diketahui mereka semua. ARA HWAITING” Ara memberi semangat pada dirinya sendiri. Setelah menarik napas Ara lalu keluar dari toilet.
Ara memandang sekeliling, acara masih berlangsung. Ara lalu berjalan mencari pintu keluar.
“Ara” seorang cowok memanggil Ara “Mau kemana ?”
Ara berbalik dan melihat Kang In di depannya. “Eh, itu enggak kok oppa” Ara tiba – tiba saja merasa gugup.
“Ayo ikut, ada yang ingin kami bicarakan” Kang In menatap Ara
“tapi oppa . . .”Ara tidak melanjutkan kata – katanya karena Kang In sudah menariknya pergi. Ara tidak berani melawan karena badan Kang In yang tinggi besar itu.

Kang In membawa ara ke lantai 2 yang sepi sama sekali. Diruang tengah, terlihat Leeteuk, Sungmin, Kyuhyun dan juga Hankyung sedang berkumpul. Leeteuk sedang bicara dengan Hankyung, Sungmin memetik gitarnya dan Kyuhyun sibuk dengan gamenya.

“Duduklah” Kang In berkata.
Mendengar hal itu semua mata menatap kearah mereka. Ara lalu duduk disamping Sungmin, sementara Kang In memilih duduk di samping Leeteuk. Mereka lalu diam seribu bahasa.
Ara memandang kelima pria didepannya dan meghilangkan rasa takutnya “Sepertinya ada yang perlu dijelaskan” Ara berkata dengan nada sedingin mungkin.
“Tidak usah sinis begitu dong. Nanti manisnya ilang” Hankyung berkata kalem lalu Hankyung berjalan kearah Ara dan menatap Ara dalam – dalam “Mulai malam ini, kita resmi pacaran”
“HAH” Ara yang terkejut tidak bisa berkata apa – apa “enak aja. Aku gag mau. Mana sudi aku pacaran ama playboy cap kuda liar” Ara berkata ketus
“kamu mau atau tidak, semua orang sudah tau kalau kita berpacaran. Tamu – tamu yang hadir rata – rata adalah orang tua dari siswa sekolah kita. Jadi, besok kita sudah pasti akan jadi berita nomor satu disekolah.”
“bodo. Itu salahmu sendiri ngarang – ngarang berita bohong” Ara berkata ketus
“Sebenarnya, ini hanya alasan saja agar Hankyung tidak ditunangkan” Sungmin berkata “Dan karena Hankyung tidak menyetujuinya, makanya kami mengarang cerita ini”
“Tapi, kenapa harus aku yang terlibat ??” Ara memasang tampang cemberut
“Orang tua Hankyung akan membatalkan perjodohan, asalkan Hankyung memperkenalkan pacarnya pada malam ini.” Kali ini Kan In yang berkata.
“Karena itulah kami meminta pertolonganmu.” Kyu yang ternyata sudah berhenti bermain game menjelaskan “Kan tadi aku sudah bilang, kalo hyungku butuh pertolongan”
“Kenapa aku ?? kenapa bukan yang lain ?? pacar si Han-han ini kan banyak! Pilih aja kek salah satu dari mereka” Ara berkata denga nada merajuk, sudah mulai putus asa.
“tanyakan saja pada Hankyung” Kang In mengarahkan dagunya kearah Hanyung. Ara menatap Hankyung yang berdiri disampingnya menunggu penjelasan.
“Setelah aku selidiki, diantara siswi di sekolah kita, kamu salah satu diantara siswi puteri yang belum pernah aku pacarin. Mukamu walaupun tidak cantik dan tapi juga gag jelek. Kamu masih adik kelasku dan seangkatan denga Kyu. Dan yang pasti, kamu pasti akan mau menjadi pacar bohonganku” Hakyung tersenyum lalu mencium pipi Ara sekilas.
“PLAK” Ara menampar pipi Hankyung “Jangan kurang ajar ya.” Ara kini benar – benar emosi. Rasanya Ara sudah ingin teriak karena semua ini. “kalian ini . . .isshh” Ara berkata geram.
“hei, mau dibatalkan pun semua ini sudah tidak bisa. Para tamu dan orang tua Hankyung menganggap kalau kalian benar – benar pacaran. Dan kalau dibatalkan, orang tuamu dan orang tua Hankyung pasti akan malu.” Kang In menjelaskan.
“orang tuaku ada disini?” muka Ara tiba – tiba memucat karena mendengar hal tersebut.
“betul sekali” Kang In tersenyum


“Hankyung, mengapa tidak kau katakana alasan yang sebenarnya ?” Leeteuk yang sedang dipijit oleh Kang In menatap Hankyung tidak mengerti.
“karena, kalau ku katakana yang sebenarnya, sudah pasti Ara tidak akan mau membantu.” Hankyung berkata pelan. “aku yakin itu”
“apa, hyung yakin ?”Kyuhyun bertanya “resikonya besar”
“Kyu benar Han” Sungmin berkata sambil memetik gitar “semua ini terlalu beresiko. Untukmu mungkin tidak besar, tapi untuk Ara dan . . .” Sungmin tidak melanjutkan ucapannya
“Terutama Ara. Aku takut bisa terjadi hal yang tidak kita inginkan padanya” Kang In berkata serius
“Aku akan menjaganya” Hankyung berkata yakin

Ara berjalan turun menuju ruang makan. Disana sudah ada amma dan appanya yang sedang sarapan, dan juga seorang pria lagi yang ternyata Hankyung yang sedang berbicara dengan kedua orang tuanya.

“Ngapain kamu disini?” Ara berusaha mengontrol nada suaranya agar tidak terlalu ketus didepan kedua orang tuanya.
Hankyung tersenyum “ kita kan udah janjian. Kalau mulai sekarang kita akan berangkat sekolah sama – sama”
“HAH?!” Ara memasang tampang bingung “Ah, oh iya. Aku lupa” Ara nyengir. Ara lalu duduk di samping ammanya dan meminum susunya sedikit.
“sarapan dulu Ra” amma mengingatkan.
“disekolah aja amma. Ara buru – buru” Ara mencium pipi amma dan appanya lalu menyeret Hankyung keluar dari rumahnya. “Ngapain datang kesini ?” suara Ara terdengar ketus.
“Kan udah aku bilang, mulai sekarang kita akan pergi sekolah bersama, dan itu artinya mulai sekarang aku yang akan mengantar jemputmu sekarang” Hankyung tersenyum manis.
“Aiiisshhh . . .” Ara mulai frustasi “aku punya mobil dan aku punya supir, jadi aku gag perlu kamu untuk mengantar jemput aku sekolah.”
“terserah. Yang jelas orang tuamu udah ngasig izin aku untuk antar jemput kamu sekolah”
“aku gag mau sekolah” Ara bersikukuh dan memilih diam tak bergerak.
Hankyung hanya diam tak membalas. Dia Hanya menunggu. Hankyung yakin kalau sebentar lagi Ara akan menyerah dan tetap pergi bersama dirinya “udah jam setengah delapan” Hankyung bekata pelan.
Ara mulai ragu. Sekolah masuk jam 8. Dan kalau gag sekolah, orang tuanya bisa ngamuk. Tapi Ara masih berusaha untuk tetap tidak terpengaruh.
“kok belum berangkat?” amma rupanya sudah berdiri di belakang Hankyung “ Ara, sana ambil sepatu dan blazermu di mobil, nanti ketinggalan” amma memerintah Ara yang dituruti ogah – oagahna ma sang anak.
Ara pergi ke mobilnya dan mengambil sepatunya, sepatu kets dan highheeks warna putih serta blazernya. Setelah itu kembali ketempat amma dan Hankyung yang menunggunya.
“Nah, sekarang cepat sekolah, nanti terlambat” amma berkata
“amma . . .” Ara tidak melanjutkan kata – katanya. Lalu bersama Hankyung ara berjalan menuju sedan yang sudah terparkir didepan rumahnya.

Selama diperjalanan Ara diam seribu bahasa. Sementara Hankyung selalu tersenyum penuh kemenanga. Ara lalu mengambil higheelsnya dan menggati sandal rumahnya yang berwarna pink dengan highjeels tersebut.

“lalu untuk apa sepatu kets itu ?” Hankyung bertanya tak mengerti
“aku gag biasa pake higheels. Jadi, kalau gag ada inspeksi aku make kets disekolah” Ara berkata seadanya.

Lalu suasana kembali hening. Tidak ada pembicaraan sama sekali diantara mereka. Mereka akhirnya memasuki halaman SEOUL SENIOR HIGHSCHOOL. Hankyung lalu memarkir mobilnya. Ara menatap dirinya di cermin, dan menyadari bahwa rambut panjangnya belum diikat. Ara mencari sisir didashboard mobil, tetapi nihil. Ara baru menyadari kalau ini bukan mobinya. Ara lalu berusaha mengikat seadanya, walaupun tidak begitu rapi. Hankyung yang maliaht Ara yang kesulitan Ara lalu membantunya. Hankyung lalu melepas ikatan rambut Ara dan merapikannya ulang. Ara yang tidak berkata apa – apa dan hanya diam.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar